Senin, 08 Februari 2010

trawangan.........


Ngantuk terasa setalah tidur semalaman, aduh males banget rasanya melakukan aktifitas apapun, maunya istirahat terus hingga liburan usai, tetapi tiba- tiba ada kejutan dari ibunda tercinta, “kita bakalan liburan tahun baru tidak di sini” ujarnya. Hal tersebut membuatku serentak terkaget apakah yang kudengar pagi ini benar-benar kenyataan atau masih dalam buaian mimipi indahku tadi malam.
Berjalan sedikit dari ranjang tidurku sambil ku geliatkan badan ini agar bisa mudah bergerak saat bangun di pagi hari, kubuka pintu dan kulihat 2 orang yaitu ibu dan kakak dan akupun bertanya “bener nggak kita bakalan tahun baru nggak di sini” ujarku, tapi mereka terdiam (membuatku kebingungan dan merasa malu dengan pertanyaanku yang telah aku lontarkan). Mereka tetap saja terdiam hingga aku kembali ke kamar dan menyalakan laptop untuk mengecek status terbaru FB dari teman-teman.
“yan cepat mandi kita mau berangkat” kata kakak sambil membentak di depan kamarku, aku terkaget dan keluar kamar menanyakan tentang semua ini, kemana sih kita, aku bingung dengan tidak ada yang menjawab pertanyaanku, tiba-tiba terdengar suara dari adikku “go to Trawangan” , akupun terhenyak diam sambil mikir-mikir (benar nggak ya mau kesana, “keajaiban deh”).
Dim- Dim terdengar bunyi bel mobil yang sudah ada di depan rumah sedangkan aku belum mandi, sehingga lantas ibu membentakku dan mengatakan “cepat mandi,yan!!!”. Mendengar kata-kata itu akupun berjalan mengambil handuk dan menuju kamar mandi dan mandi pada saat itu juga walaupun dengan keadaan tergesa-gesa, biasalah mandinya anak-anak cowok (rata-rata cepat dan relative bersih). Aku selesai mandi tetapi semua telah memasukkan tas kedalam mobil, aku bingung “mau bawa apa ya”, akhirnya dengan hanya membawa tas handycam yang berisi camera digital dan handycam yang menemaniku untuk pergi ke Trawangan.
Perjalanan berjalan begitu cepat, sehingga kami telah sampai di Bangsal, tempat ini merupakan tempat singgah menuju Trawangan karena Lombok dan Trawangan itu pisah, jadi perlu menaiki perahu demi melanjutkan perjalanan menuju Trawangan. “aduh basah” terdengar suara dari orang di depanku karena kalau mau naik perahu harus basah dulu (maklumlah perahunya nggak bagus-bagus amat).
Akhirnya sampai juga di Trawangan, pasir putih, dan penuh dengan aktifitas yang terlihat pada pandangan pertama. Walau terlihat aneh tapi inilah liburanku yang diperkirakan menyenangkan, tetapi aku tidak percaya dengan perkataan orang-orang yang selalu bilang kalau liburan di Trawangan sangat menyenangkan bagaikan terasa di surga dunia.
Keringat mencucur sembari menemani dekapan kaki sedikit demi sedikit untuk menuju tempat penginapan, waduh susahnya cari penginapan (maklumlah musim liburan dan tahun baru lagi), tetapi setelah lelah mencari akhirnya ketemu juga suatu penginapan yang sesuai keinginan (sesuai harga dan lokasi) dengan harga yang bisa dikatakan agak relative murah dengan suasana yang sangat membutuhkan penginapan saat ini (konon katanya, kalau musim tahun baru banyak yang nggak dapat kamar, akhirnya tidur di pantai deh). Hal tersebut yang membuat aku agak bersyukur karena tuhan masih kesempatan untuk ada tempat menginap malam mini.
“panas” terdengar selalu dari sebelah kamar dan kakakku karena suhu di Trawangan sangatlah panas, sehingga akupun membuka baju dan keluar untuk membeli jus, gila harga jusnya 15 ribu siapa yang nggak kaget mendengar si penjual berkata segitu (waduh seminggu disini langsung KanKer jadinya), tetapi sesuailah dengan keadaan yang begitu panas dan harga yang dipatok adalah sesuai dengan harga bule-bule yang ada di wilayah tersebut.
Sorepun menjelang dengan diiringi oleh awan yang menutupi wilayah kami sehingga banyak orang bilang kalau hari ini bakalan hujan (katanya tiap malam tahun baru selalu hujan), tetapi aku harap itu tidak kejadian karena malam tahun baru hujan bagaimana dengan perayaan kembang api, kan nggak akan bisa dilaksanakan. Adzan magrib telah terdengar serentak membuatku pergi ke Surau (Masjid bahasa Melayu) untuk melaksanakan kewajiban yang telah diturunkan oleh Tuhan yang maha esa.
Haripun mulai gelap sehingga keadaan dipinggir pantai mulailah sepi karena keadaan mendung sehingga orang orang nggak bisa ngeliat sunset dan membuat banyak orang kecewa dengan keadaan saat ini. Bulan sudah mulai terlihat walau tertutup oleh awan mendung yang membuatku setiap detik ingin berdoa agar mala mini tidak terjadi hujan, amin.
Wuhu…..wuhu….. beserta tepuk tangan mulai terdengar menandakan orang-orang mulai menyalakan kembang api yang memancarkan suara yang begitu keras (bahasa sasaknya itu Mercon). Aku melihat jam tangan ternyata msih jam 8 malam, tetapi perayaan disini sudah mulai riang dan ramai yang sangat beda dengan di wilayah tempat tinggalku yang biasanya menyalakan mercon saat tepat pukul 00.00. Sangat indah malam itu membuatku terbuai dengan keadaan yang sangat memanjakanku dengan segala suasana yang ibaratnya nyaman banget deh.
Huaaaaammm….. kepalaku terasa ngantuk tetapi kutahan hingga detik-detik pergantian tahunpun terjadi, semua bersorak dan diiringi oleh ledakan kembang api yang tak henti-hentinya memberi suasana lebih hidup dan sangat menggembirakan. Terasa aku berjalan dengan seorang wanita cantik memakai baju berwarna kuning dengan penampilan sangat sexi dan sangat manis menuju dermaga dengan mengayunkan tangan secara bersamaan (kayak sinetron itu lho). Lalu ia meberikan aku sebuah kecupan hangat dari bibirnya untuk pipiku dikala pergantian tahun antara tahun 2009 dan 2010.
Waw…… terasa sangat menggembirakan malam ini hingga akupun larut dan tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 02.12, akupun berjalan kembali dengan wanita tersebut menuju tempat penginapan masing-masing, teapi saat dalam perjalanan tepat diantara jalan meunuju penginapan dia memberikan aku kecupan lagi yang begitu indah dan kamipun sampai ditempat masing-masing dalam keadaan bahagia, tetapi aku merasa aneh kok tiba-tiba ada suara orang yang berkata “ yan pindah sana, jangan disini didalam kamar aja” serentak aku terkaget dengat sangat lalu melihat kedepan ternyata ada ibuku memandangiku didepan kamarku sedang tertidur, berarti kejadian yang tadi itu dengan perayaan tahun baru tersebut hanyalah mimpi indahku karena ibu berkata kalau aku tertidur didepan kamar sejak pukul 22.00, jadi gimana mau ngerayain tahun baru kalau tidur jam segitu ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar